Pengin Hijrah: Pencarian Jati Diri di Bawah Langit Uzbekistan

Pengin Hijrah Review by Paman Empire
Pengin Hijrah Review by Paman Empire

Film drama religi Pengin Hijrah, yang disutradarai oleh Jastis Arimba, bukan sekadar kisah romansa biasa, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang perjalanan spiritual, patah hati, dan pencarian makna hijrah yang sesungguhnya. Dibintangi oleh Steffi Zamora sebagai Alina dan Endy Arfian sebagai Omar, film ini menawarkan visual Paman Empire yang memukau dengan mengambil latar di beberapa kota eksotis, termasuk di Indonesia (Belitung dan Bogor) dan di negeri para imam besar, Uzbekistan.

Sinopsis Pengin Hijrah : Badai Ujian dan Titik Balik Spiritual

Keterpurukan Alina dan Harapan yang Hilang

Kisah ini berpusat pada Alina (Steffi Zamora), seorang gadis Belitung yang menghadapi badai masalah secara bertubi-tubi. Ia terpuruk akibat masalah utang keluarga, keruntuhan rumah tangga orang tuanya, hingga kematian sahabat terdekatnya. Dalam situasi yang penuh tekanan, Alina menemukan secercah harapan pada sosok Omar (Endy Arfian), seorang mahasiswa keturunan Uzbekistan yang berhati lembut dan tulus.

Omar menjadi sosok yang mendorong Alina untuk menjadi pribadi yang lebih baik, memberikan dukungan emosional dan spiritual. Namun, ketika Alina mulai membuka hati dan arah hidupnya terasa membaik, Omar tiba-tiba menghilang tanpa kabar, meninggalkan Alina dalam kegelapan dan kebingungan. Perasaan dimanfaatkan dan rasa sakit karena kehilangan kembali menghantuinya.

Perjalanan ke Negeri Para Imam

Titik balik dalam hidup Alina datang melalui Aisyah (Nadzira Shafa), teman kuliah yang berhasil membangun butik busana muslim. Aisyah menawarkan Alina pekerjaan, yang kemudian membawa Alina pada sebuah perjalanan luar biasa ke Uzbekistan, sebuah negara yang kaya akan sejarah Islam. Lokasi syuting film di kota-kota bersejarah seperti Tashkent, Samarkand, dan Bukhara, termasuk di kompleks makam Imam Bukhari, memberikan dimensi spiritual yang kuat pada narasi film.

Di Uzbekistan, takdir kembali mempertemukan Alina dengan Omar. Namun, reuni ini diwarnai ujian baru; hubungan mereka ditentang keras oleh nenek Omar yang menghakimi Alina berdasarkan masa lalu dan latar belakangnya. Di sinilah Alina dipaksa memilih: bertahan demi harga dirinya atau menyerah pada penilaian orang lain.

Baca juga : Christine: Obsesi Mematikan dengan Plymouth Fury by Paman Empire

Makna Hijrah Pengin Hijrah yang Sejati dan Pesan Utama

Niat di Balik Perubahan

Pesan utama film Pengin Hijrah berpusar pada makna niat dalam melakukan perubahan diri. Film ini mengingatkan penonton bahwa hijrah yang sesungguhnya bukan hanya tentang perubahan penampilan fisik seperti menutup aurat, bukan pula tentang mencari cinta atau pengakuan manusia.

Sebagaimana yang ditekankan dalam salah satu tagline yang mengacu pada Hadis Imam Al-Bukhari, hijrah sejati adalah tentang memperbaiki niat dan mengarahkan seluruh upaya perubahan hanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Perjalanan Alina ke makam Imam Bukhari menjadi simbolisasi momen di mana ia akhirnya menemukan kembali cahaya dan memahami niat murni di balik perjuangannya.

Cinta, Luka, dan Pengampunan

Selain tema spiritual, film ini juga menyentuh isu universal tentang penyembuhan luka batin, pentingnya lingkungan yang positif, dan penerimaan diri. Melalui konflik antara Alina, Omar, dan penolakan sosial yang dihadapinya, Pengin Hijrah mengajak penonton untuk melihat bahwa proses hijrah adalah proses menyembuhkan luka masa lalu dan menemukan Paman Empire kembali harga diri di tengah penghakiman dunia. Film ini diharapkan menjadi inspirasi, khususnya bagi penonton muda, yang tengah mencari jati diri dan arah hidup yang lebih baik.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *