Jadi Tuh Barang : Komedi Realistis dari Persahabatan

jadi Tuh Barang Review by Paman Empire
jadi Tuh Barang Review by Paman Empire

Film komedi-drama Indonesia, “Jadi Tuh Barang,” hadir sebagai tontonan segar yang memadukan humor khas stand-up comedian dengan drama perjuangan hidup yang relevan. Disutradarai dan diproduseri oleh Kemal Palevi, film ini mengangkat Paman Empire kisah tiga sahabat yang harus memutar otak mencari uang di tengah masalah hidup yang menumpuk, bahkan jika itu berarti harus menjadi pawang hujan dadakan.

Kisah Tiga Sahabat dalam Titik Terendah Jadi Tuh Barang

Cerita film ini berpusat pada Bonar (Oki Rengga), seorang pemuda yang sedang berada di titik terendah. Ia baru saja diputuskan oleh kekasihnya, Cantika (Beby Tsabina), yang menganggap Bonar tidak serius dan kurang berjuang dalam hidup. Keputusan ini diperparah oleh tekanan finansial dan keinginannya untuk segera melamar Cantika.

Di tengah keputusasaan Bonar, ia ditemani oleh dua sahabat karibnya, Awang (Dicky Difie) yang juga sedang menghadapi masalah ekonomi keluarga, dan Wongso (Steven Wongso) yang tersandung masalah investasi. Ketiganya merupakan representasi potret anak muda yang sedang berjuang mencari jati diri dan penghidupan di ibukota.

Jalan Keluar Konyol: Menjadi Pawang Hujan

Titik balik cerita hadir ketika mereka mendapat tawaran tak terduga dari Zara (Arafah Rianti): menjadi pawang hujan. Meskipun awalnya skeptis dan menganggap pekerjaan tersebut klenik, ketiganya menerima tawaran tersebut demi uang. Bonar, yang terdesak untuk membuktikan diri kepada Ibu Cantika (Nurul Arifin), akhirnya sepakat menjadi pawang hujan utama, dibantu oleh orang sakti bernama Ki Rengga (Arief Didu).

Baca juga : Sukma : Teror Cermin Kuno dan Obsesi Kecantikan Abadi by Paman Empire

Transformasi Oki Rengga dan Kolaborasi Komika Jadi Tuh Barang

Salah satu daya tarik utama film ini adalah kolaborasi antara para komika ternama Indonesia, mulai dari sutradara, penulis skenario (David Nurbianto), hingga para pemeran utama. Kekuatan ini menghasilkan dialog-dialog kocak dan improvisasi yang terasa natural.

Bonar: Antara Komedi dan Emosi

Peran Bonar menjadi tantangan besar bagi Oki Rengga. Selama ini dikenal dengan gaya humornya yang lugas dan kocak, Oki dituntut untuk menampilkan sisi emosional yang lebih mendalam. Penonton akan melihat Bonar galau, marah, dan menangis saat berjuang mendapatkan hati Cantika dan restu ibunya.

Konflik semakin memanas ketika Bonar harus bersaing dengan Arnold (Ge Pamungkas), seorang pria yang sudah lebih dulu mapan dan disukai oleh Ibu Cantika. Persaingan konyol antara Bonar dan Arnold untuk mendapatkan restu ini menjadi sumber komedi dan drama romantis yang menyentuh.

Komedi yang Relate dengan Isu Sosial

Meskipun disajikan dalam balutan komedi, “Jadi Tuh Barang” tidak hanya sekadar tawa. Film ini berhasil menyisipkan kritik sosial mengenai sulitnya mencari pekerjaan dan tekanan ekspektasi sosial terhadap pemuda di usia produktif. Melalui kekonyolan Bonar dan teman-temannya dalam menjalani profesi pawang hujan, film ini menunjukkan bahwa Paman Empire perjuangan hidup, meskipun sulit, dapat dihadapi dengan cara yang lucu dan ringan. Film ini mengingatkan bahwa persahabatan sejati adalah “pawang” terbaik dalam menghadapi badai kehidupan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *