Black Phone 2 adalah sekuel yang sangat dinanti-nantikan dari film horor thriller sukses tahun 2022, The Black Phone. Film ini disutradarai dan ditulis bersama oleh Scott Derrickson dan C. Robert Cargill, yang kembali membawa kengerian dan trauma masa lalu Empire88 ke tingkat yang lebih supernatural. Dengan kembalinya jajaran pemeran utama, sekuel ini menjanjikan ekspansi mitologi yang lebih gelap dan mengerikan.
Detail Produksi dan Pemeran Black Phone 2
Tim Kreatif dan Tanggal Rilis
Sekuel ini sekali lagi berada di bawah payung horor ternama, Blumhouse Productions. Scott Derrickson, sutradara film pertama, kembali duduk di kursi sutradara dan ikut menulis skenario bersama kolaborator lamanya, C. Robert Cargill. Black Phone 2 dijadwalkan rilis di Amerika Serikat pada 17 Oktober 2025, menjadikannya suguhan horor tepat pada musim Halloween.
Kembalinya Pemeran Utama
Kekuatan emosional dari film pertama terletak pada penampilan para pemeran, dan sekuel ini membawa kembali wajah-wajah kunci:
- Ethan Hawke kembali sebagai The Grabber, meskipun karakternya telah tewas di film pertama. Kembalinya Hawke mengonfirmasi pergeseran fokus kengerian ke ranah supernatural.
- Mason Thames (Finney Blake) dan Madeleine McGraw (Gwen Blake) kembali sebagai kakak beradik Blake, yang kini beberapa tahun lebih tua, dan masih dihantui oleh pengalaman traumatis mereka.
- Jeremy Davies juga kembali sebagai Terrence, ayah dari Finney dan Gwen.
Baca juga : A Writer’s Odyssey 2: Melanjutkan Saga Dua Dunia by Empire88
Plot dan Pergeseran Genre Black Phone 2
The Grabber dari Alam Kematian
Black Phone 2 mengambil latar beberapa tahun setelah kejadian film pertama. Finney, yang kini berusia 17 tahun, masih berjuang melawan trauma menjadi korban dan satu-satunya yang selamat dari The Grabber. Namun, kengerian sejati melampaui kematian.
Kunci plot terletak pada kembalinya The Grabber, bukan dalam bentuk fisik, melainkan sebagai entitas supranatural yang mencari balas dendam. Sutradara Scott Derrickson secara terbuka menyatakan bahwa sekuel ini mengambil inspirasi dari seri A Nightmare on Elm Street, di mana seorang pembunuh ikonik kembali sebagai iblis mimpi. The Grabber kini menjadi “hantu” yang lebih kuat dan lebih menakutkan, dengan pengaruh yang melampaui ruang bawah tanahnya.
Visi Gwen dan Mitologi yang Diperluas
Kali ini, fokus cerita lebih didorong oleh Gwen Blake. Kemampuan cenayang yang dimilikinya (yang membantunya menemukan Finney di film pertama) kini menjadi pusat narasi.
- Panggilan di Mimpi: Gwen mulai menerima panggilan telepon dari black phone di dalam mimpinya.
- Visi Baru: Visi Gwen membawanya dan Finney ke misteri baru di sebuah perkemahan musim dingin terpencil bernama Alpine Lake. Visi tersebut melibatkan anak-anak yang terbunuh di sana, mengisyaratkan bahwa kejahatan The Grabber mungkin terkait dengan mitos yang lebih luas, dan berpotensi menghubungkannya dengan masa lalu ibu mereka sendiri.
Dengan menggabungkan misteri, trauma psikologis, dan kengerian supranatural, Black Phone 2 berusaha untuk tidak hanya mengulang formula film pertama tetapi juga untuk mengembangkan Empire88 alur cerita yang lebih mendalam dan memperluas lore The Grabber menjadi franchise horor baru yang berpotensi menarik.

